Masih Belum Tau Perbedaan Antigen Dan Antibodi? Yuk Simak Ulasan Berikut

Masih Belum Tau Perbedaan Antigen Dan Antibodi

Alat test antigen dan antibodi merupakan semacam alat yang sering digaungkan sebagai alat test Covid-19 yang cepat atau biasa disebut dengan rapid test.

Dari kedua jenis rapid test ini memiliki karakteristik dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun masih saja ada beberapa masyarakat yang bingung membedakan antara kedua jenis rapid test tersebut. 

Untuk menjelaskan perbedaan antara test antigen dan antibodi maka kita akan mengulas secara detail apa saja perbedaannya di artikel berikut ini.

Penjelasan antigen dan antibodi

Saat ini rapid test antigen dan antibodi adalah kedua jenis alat test Covid-19 berjenis rapid atau cepat yang digunakan di Indonesia.

Kedua jenis rapid test antigen dan antibodi ini tentu memiliki hal yang berbeda dari segi pengambilan sampel hingga tingkat akurasinya.

Mengenal test antigen

Antara test antigen dan antibodi kita akan mengenal terlebih dahulu test antigen. Tes antigen merupakan pemeriksaan apakah ada antigen virus tertentu yang menunjukan adanya infeksi virus saat ini. 

Rapid test jenis antigen ini menggunakan diagnosis patogen pernapasan seperti misalnya virus influensza dan RSV atau respiratory syncytial virus.

Rapid test antigen baru di ijinkan untuk mendeteksi adanya virus Covid-19 oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat di waktu masa pandemi corona.

Cara kerja test antigen

Untuk cara kerja test antigen sendiri berawal dari antigen itu sendiri yakni molekul yang mampu menstimulasi respons imun. Molekul ini bisa berupa protein, lipid, asam nukleat, dan polisakarida.

Setiap antigen memiliki proses pengenalan sistem kekebalan sendiri karena memiliki fitur permukaan. 

Sedangkan pada virus Covid-19 memiliki beberapa antigen yang dapat diketahui seperti nukleokapsid fosfoprotein dan spike glikoprotein.

Rapid test antigen dapat mendeteksi patogen virus Covid-19 pada seseorang yang sedang terinfeksi.

Rapid tes antigen sangat cocok untuk memeriksa untuk tahap awal yang terkena infeksi Covid-19 yang memiliki beban virus yang paling tinggi.

Alur Pemeriksaan Rapid Test Antigen

Adapun alur pemeriksaan rapid test antigen yang dapat dilakukan setelah hasil test antigen keluar antara lain :

Hasil Negatif

  • Pasien akan diarahkan untuk menjalankan isolasi mandiri.
  • Ketika gejala semakin parah saat isolasi, maka disarankan untuk langsung ke dokter atau fasilitas terdekat. Jika gejalanya berkaitan dengan infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA dalam 10 hari maka bisa tes antibodi.
  • Jika tes antibodi negatif maka gejala yang muncul bukanlah dikarenakan virus Covid-19. Jika positif maka pasien akan menjalankan swab test PCR dua kali dalam dua hari berturut-turut.
  • Apabila gejala ISPA muncul kurang dari 10 hari maka akan dilakukan rapid antigen ulang.
  • Bila test antigen hasilnya negatif maka harus test antibodi 10 hari kemudian. Jika positif maka pasien akan menjalani swab PCR dua kali dalam dua hari secara berturut-turut.
  • Bila PCR menunjukan hasil negatif maka pasien tidak terinfeksi virus Covid-19. Bila hasil positif maka peserta menjadi pasien Covid-19.
  • Jika pasien Covid-19 yang disertai gejala ringan maupun tidak bergejala maka bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.

Hasil Positif

  • Pasien tes yang positif maka harus lanjut ke swab test PCR dua kali dalam dua hari secara berturut-turut.
  • Jika hasil PCR negatif maka bukan dikarenakan Covid-19. Jika positif maka peserta ditetapkan menjadi pasien Covid-19.
  • Jika pasien Covid-19 disertai gejala sedang maka bisa dirawat di rumah sakit darurat. Sedankan pasien dengan gejala berat maka harus dirawat di rumah sakit yang sudah ditunjuk untuk rujukan Covid-19.

Rapid antigen dan Swab Antigen adalah test yang sama

Selain perbedaan antigen dan antibodi beberapa orang mungkin masih bingung perbedaan penyebutan antara rapid antigen dan swab antigen yang mana merupakan test Covid-19 yang sama.

Penyebutan ini karena antigen sendiri mengambil sampel dengan cara swab dinasofaring di dalam hidung.

Test antibodi adalah?

Dari rapid test antigen dan antibodi yang kedua adalah rapid test antibodi dimana adalah test cepat Covid-19 yang mendeteksi adanya antibodi dalam darah.

Antibodi akan terbentuk jika virus corona masuk ke dalam tubuh minimal selama 14 hari. Dalam penelitian respon antibodi setiap pasien Covid-19 muncul pada pekan kedua setelah terinfeksi.

Dan juga setiap orang memiliki respon antibodi yang berbeda yang dipengaruhi oleh nutrisi, umur, tingkat keparahan penyakit, dan penyakit penyerta. 

Namun antibodi juga dapat muncul karena adanya virus selain Covid-19. Sehingga hasil dari test antibodi bisa positif atau reaktif bukan disebabkan oleh Covid-19.

Alur Pemeriksaan Rapid Test Antibodi

Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga menjelaskan alur pemeriksaan rapid test antibodi dan antigen.

Berikut ini adalah alur pemeriksaan test antibodi antara lain:

Hasil Negatif

Peserta test akan melakukan isolasi mandiri.

Jika gejala makin berat saat isolasi harus langsung dirujuk ke dokter atau RS. Jika gejala meningkat harus test lagi minimal sepuluh hari kemudian.

Bila setelah tes masih negatif maka gejala bukan karena Covid-19.

Jika tes lagi hasilnya positif, peserta harus melakukan PCR dua kali secara berturut-turut selama dua hari.

Jika hasil PCR negatif berarti gejala bukan Covid-19. Jika hasil positif peserta menjadi pasien Covid-19.

Hasil Positif

Peserta bisa langsung swab PCR dua kali dalam dua hari berturut-turut.

Jika hasil swab test PCR negatif maka gejala bukan dikarenakan Covid-19. Jika positf maka peserta menjadi pasien Covid-19.

Untuk pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan tanpa gejala bisa isolasi mandiri di rumah. Jika gejala sedang maka pasien dirawat di rumah sakit darurat. Sedangkan pasien dengan gejala berat maka pasien harus dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19.

Perbedaan antigen dan antibodi

walaupun sama-sama sejenis tes rapid antara antigen dan antibodi namun memiliki perbedaan. Berikut ini perbedaan antara test antigen dan antibodi untuk mendiagnosa virus Covid-19:

Lama waktu pemeriksaan

Hasil dari pemeriksaan test antara test antigen dan antibodi mungkin hampir sama singkatnya. Untuk tes antigen berkisar antara 15 menit hingga 60 menit.

Sedangkan untuk hasil tes antibodi dapat keluar antara 10-15 menit. 

Sampel yang digunakan

Perbedaan pengambilan sampel test antara tes antigen dan antibodi antara lain, tes antigen mengambil sampel lendir dari hidung atau tenggorokan dengan proses swab test.

Sedangkan untuk tes antibodi mengambil sampel darah yang diambil dari ujung jari atau pembuluh darah. 

Alat yang digunakan

Tes antigen dan antibodi juga terletak di alat yang digunakannya. Untuk antigen menggunakan alat swab seperti cotton bud panjang yang akan mengambil sampel lewat hidung.

Sedangkan untuk tes antigen menggunakan alat seperti jarum untuk mengambil darah di ujung jari atau pembuluh darah yang akan diteteskan dialat tes.

Tingkat akurasi

Jika berbicara  soal tingkat akurasi dari hasil pemeriksaan test antigen dan antibodi tentu sangat berbeda.

Hasil penelitian menunjukan bahwa alat tes antigen mampu mendeteksi virus Covid-19 dengan tingkat akurasi hingga 97 %

Sedangkan untuk tes antibodi memiliki tingkat akurasi masih paling rendah yakni sekitar 18%. 

Jenis-jenis antigen dan antibodi

Adapun antigen dan antibodi memiliki jenis-jenisnya masing-masing antara lain.

Antigen

Antigen memiliki dua tipe yang dibedakan berdasarkan respon imun yakni:

Antigen Lengkap atau Imunogen

Antigen memiliki kemampuan indusi respon imun atau imunogen yang disebut juga sebagai complete antigen.

Complete antigen adalah respon imun tanpa memerlukan molekul pembawa. Antigen jenis ini bisa berupa protein dan polisakarida.

Antigen Tidak Lengkap

Jenis antigen ini tidak menginduksi respon imun secara langsung. Respon imun membutuhkan melekul pembawa supaya bisa menjadi antigen lengkap.

Molekul pembawa adalah komponen non antigenik yang bisa merangsang respon imun. Jenis antigen ini memiliki molekul yang lebih ringan dibanding dengan imunogen.

Antibodi

Antibodi memiliki jenis berdasarkan fungsinya. Antibodi juga dikenal sebagai immunoglobulin.

Immunoglobulin A (IgA)

Immunoglobulin A ini jenis antibodi yang paling sering ditemukan dalam tubuh dan terlibat dalam proses jika terjadinya reaksi alergi.

Antibodi IgA dapat ditemukan dilapisan mukosa atau selaput lendir tubuh terutama dibagian saluran pernapasan dan saluran pencernaan.

Antibodi juga dapat ditemukan di cairan tubuh, seperti dahak, air liur, air mata, cairan vagina, dan ASI. Pemeriksaan sistem imunitas biasanya juga melibatkan pemeriksaan antibodi IgA.

Immunoglobulin E (IgE)

Jenis antibodi IgE biasanya ditemukan dalam aliran darah meskipun jumlahnya sedikit. Hanya saja sejumlah antibodi IgE dapat bertambah jika terjadi reaksi peradangan akibat alergi pada tubuh. 

Untuk deteksi adanya alergi yang diakibatkan parasit biasanya dapat dilakukan pemeriksaan antibodi IgE.

Immunoglobulin G (IgG)

Antibodi IgG ini biasanya ditemukan di dalam darah dan cairan tubuh. Terutama jika ada zat yang masuk ke dalam tubuh seperti zat kimia, virus, dan kuman, sel-sel darah putih akan mengenal antigen yang akan dibentuk untuk melawan.

Immunoglobulin M (IgM)

Antibodi IgM dapat terbentuk ketika bereaksi jika ada infeksi bakteri atau virus. Antibodi ini merupakan bentuk pertama tubuh dalam melawan infeksi.

Selama terinfeksi maka jumlah IgM akan semakin meningkat. Perlahan jumlah IgM akan turun dan tergantikan oleh antibodi IgG.

Antibodi IgG inilah yang dapat dideteksi jika ada infeksi atau penyakit autoimun didalam tubuh. 

Test antigen dan antibodi sangat dianjurkan untuk tracing covid-19 secara cepat

Itulah ulasan seputar perbedaan antara tes antibodi dan antigen yang selama ini mungkin masih ada orang yang bingung akan perbedaannya.

Nah bagi Anda yang sudah tidak bingung lagi maka bisa memilih mana rapid tes yang harus Anda lakukan sesuai dengan prosedur kesehatan yang baik dan benar.

Selalu terapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Oia jangan lupa melakukan vaksinasi untuk Anda yang ingin terhindar dari Covid-19 dan menjaga kesehatan orang-orang tersayang disekitar Anda.