Semakin kesini, para peneliti dalam bidang kedokteran sudah mulai mengerti berbagai hal yang berkaitan dengan virus Corona ini. Virus yang membuat banyak orang di dunia ini terjangkit dan memberikan dampak dalam berbagai sektor juga di hampir seluruh negara di dunia ini mulai mendapati titik terang dimana kandungan virus corona sudah berhasil dipelajari yang sangat berguna untuk membuat antivirus atau obat untuk virus tersebut.
Dalam artikel ini, kita tidak hanya membahas tentang apa saja kandungan virus Corona, melainkan klasifikasi dari virus Corona dan juga mutasinya yang semakin hari virus Corona ini bisa bermutasi dan malah lebih berbahaya daripada sebelumnya.
Daftar isi
Pengertian Virus Corona
Coronavirus adalah keluarga virus yang dapat menyebabkan penyakit seperti flu biasa, severe acute respiratory syndrome (SARS) dan Middle East respiratory syndrome (MERS). Pada tahun 2019, virus corona baru diidentifikasi sebagai penyebab wabah penyakit yang berasal dari China.
Klasifikasi Virus Corona
Virus adalah materi genetika yang diselubungi oleh lapisan protein atau disebut kapsid dan hidup pada sel inang. Berdasarkan definisi tersebut, virus diklasifikasikan bukan termasuk makhluk hidup.
Dalam pengklasifikasian virus corona, terdapat empat klasifikasi yang dimana tiap jenisnya terdapat materi genetic RNA dan DNA yang berbeda-beda.
HCoV-OC43
Although human coronavirus OC43-OC43 (HCoV-OC43) adalah coronavirus yang paling sering dikaitkan dengan infeksi manusia, sedikit yang diketahui tentang epidemiologi molekuler dan evolusinya. Berbagai studi epidemiologi molekuler sudah dilakukan untuk menyelidiki genotipe yang berbeda dan rekombinasi potensial di HCoV-OC43.
HCoV-NL63
Meskipun infeksi coronavirus pada manusia biasanya tidak terkait dengan penyakit parah, identifikasi coronavirus yang bertanggung jawab atas pecahnya sindrom pernafasan akut yang parah menunjukkan bahwa coronavirus yang sangat patogen dapat memasuki populasi manusia. Tak lama kemudian, di Belanda pada tahun 2004, novel human coronavirus (HCoV-NL63) diisolasi dari bayi berusia tujuh bulan yang menderita gejala pernapasan.
SARS-CoV
Virus yang menyebabkan penyakit pernapasan disebut coronavirus disease 19 (COVID-19). SARS-CoV-2 adalah anggota keluarga besar virus yang disebut coronavirus. Virus ini dapat menginfeksi manusia dan beberapa hewan.
MERS-CoV
Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV) adalah virus baru yang menyebabkan penyakit pernapasan yang sangat fatal pada manusia. Konfirmasi infeksi MERS-CoV dan studi molekuler pada virus mungkin memerlukan transportasi sampel ke laboratorium khusus.
Kandungan Virus Corona
Coronavirus adalah virus RNA yang besar dan terbungkus yang memiliki kepentingan medis dan kedokteran hewan. Ketertarikan pada keluarga virus ini telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir sebagai akibat dari identifikasi virus corona yang baru muncul sebagai agen penyebab sindrom pernafasan akut yang parah (SARS).
Pada tingkat molekuler, virus corona menggunakan berbagai strategi yang tidak biasa untuk menyelesaikan program ekspresi gen yang kompleks. Replikasi virus corona memerlukan pemindahan bingkai ribosom selama translasi genom, sintesis spesies RNA genomik dan multipel, dan perakitan virion keturunan melalui jalur yang unik di antara virus RNA yang diselimuti.
Mutasi Virus Corona
Walaupun virus bukanlah makhluk hidup, virus juga bisa bermutasi. Mutasi ini berakibat para peneliti harus lebih ekstra lagi untuk bisa mengehtahui bagaimana cara menanggulangi virus ini.
Perubahan yang Terjadi Akibat Mutasi Virus Corona
Sebenarnya, tidak ada hal yang terjadi secara signifikan jika terjadi mutasi virus Corona. Perubahan yang sering terjadi ini mungkin tidak terlalu diberikan perhatian secara khusus. Corona memiliki protein yang bernama D614. Namun lama kelamaan, struktur protein ini berubah menjadi G614 akibat mutasi.
Dampak Mutasi Kandungan Virus Corona Terhadap Penyebarannya
Jika dilihat dampak dari mutasi virus corona terhadap penyebarannya, maka yang bisa dikatakan sekarang ini adalah penularannya yang sangat cepat. Walaupun itu masih belum terbukti secara medis, namun penelitian sekarang ini terus dilakukan.
Dampak Mutasi Virus Corona Terhadap Pengembangan Vaksin
Mutasi virus corona memberikan dampak yang signifikan dalam pengembangan vaksin. Dengan mutasinya yang semakin kuat atau melemahnya virus ini, maka para pengembang vaksin bisa memberikan vaksin yang tepat dan aman bagi tubuh.
Lakukan Test Covid
Jika anda mengalami gejala-gejala yang ditimbulkan virus corona seperti demam, batuk dan sesak nafas, segera lakukan swab test agar mendapatkan hasil dengan segera. Tentunya hasil tersebut menentukan apakah Anda harus mendapatkan perawatan khusus atau harus menjalankan isolasi mandiri. Pertimbangkan NeoClinic sebagai layanan swab test terpercaya untuk Anda.