Dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 semua pihak termasuk pemerintah, petugas kesehatan, dan masyarakat ikut bekerja sama dalam memerangi virus ini minimal dengan cara mengetahui perbedaan rapid test dan swab test Covid-19 dengan benar.
Pemerintah Indonesia saat ini sudah memberlakukan berbagai aturan yang berkaitan dengan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan cara 3T yakni tracing, testing, dan treatment.
Salah satu upaya testing Covid-19 yakni dengan cara rapid test atau swab test. Lalu apa sih perbedaan rapid test dan swab test ini, dan apa saja keunggulan dari masing-masing jenis testing tersebut? Mari kita simak ulasan berikut ini:
Daftar isi
Pengertian Rapid Test
Media massa memang sudah sering memberitakan apa itu rapid test dengan upaya testing Covid-19.
Rapit test adalah jenis metode testing Covid-19 atau pemeriksaan kepada peserta tes secara cepat dalam mendapatkan hasilnya.
Rapit test ini bisa dilakukan dengan mengambil sampel seperti darah vena, dan juga swab pada hidung atau nasofaring.
rapid test dengan menggunakan sampel darah. Pemeriksaan ini akan mengetahui adanya imunitas yang terbentuk akibat adanya virus yang masuk ke dalam tubuh sebagai bentuk perlawanan terhadap virus tersebut.
Namun sayangnya rapid test ini tetap akan mendeteksi imunitas walaupun bukan dari virus corona dengan kata lain jika Anda flu biasa tetap akan menunjukan hasil reaktif.
Rapid test dengan mengambil sampel swab lewat hidung atau nasofaring. Jenis test ini memang menjadi test yang sangat dianjurkan kepada masyarakat untuk mendeteksi virus corona awal. Test ini akan mendeteksi adanya materi protein pada virus yang ada pada tubuh.
Kelebihan dan Kekurangan Rapid Test
Kelebihan rapid test yang pertama adalah cepat dan mudah dilakukan. Peserta yang ingin cepat mengetahui hasil test tidak perlu menunggu waktu lama, biasanya rapid test ini hanya memakan waktu 15 menit hingga 1 jam lamanya tergantung dari antrean yang ada.
Sedangkan untuk kekurangnya adalah tingkat akurasi yang masih rendah dibandingkan dengan swab test. Seperti yang dikatakan sebelumnya untuk rapid test mendeteksi imunitas yang terbentuk karena adanya virus yang masuk ke tubuh walaupun bukan dari infeksi virus Covid-19.
Pengertian Swab Test
Swab test merupakan satu metode test untuk memastikan diagnosis Covid-19. Swab merupakan jenis test yang mengambil sampel dengan cara swab pada nasofaring atau tenggorokan.
Swabt test yang merupakan singkatan dari polymerase chain reaction. Metode pemeriksaan ini akan mendeteksi adanya DNA virus SARS Co-2 sehingga bisa dipastikan hasilnya tepat baik negatif ataupun positif Covid-19 pada peserta.
Perbedaan Rapid Test dan Swab Test
Dari penjelasan tentang pengertian rapid test dan swab test diatas, kita dapat mengetahui perbedaan rapid test dan swab test yang disimpulkan berikut ini:
Durasi Pemeriksaan
Perbedaan rapid test dan swab test dalam hal durasi memang berbeda, swab test membutuhkan waktu pemeriksaan hingga berhari-hari untuk mendapatkan hasilnya. Sedangkan untuk rapid test hanya dibutuhkan waktu beberapa menit saja.
Tingkat Akurasi
Perbedaan rapid test dan swab test dalam tingkat akurasi tentu swab tes adalah yang paling tinggi yakni hingga 98 persen. Sedangkan untuk rapid test masih dibawah swab test karena masih ada kemungkinan mendeteksi virus lain selain virus Covid-19, hal ini disebut dengan false positive.
Biaya Pemeriksaan
Perbedaan rapid test dan swab test dalam biaya pemeriksaan sudah tertuang dalam Surat Edaran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia nomor HK. 02.02/I/3713/2020 tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan swab test
Batas biaya pemeriksaan tertinggi swab test termasuk pengambilan sampel swab yakni maksimal 900 ribu rupiah sekali tes.
Sedangkan untuk biaya rapid test antigen atau antibodi berkisar antara 90 hingga 200 ribu rupiah sekali tes.
Jenis Sampel yang Digunakan
Jenis sampel juga menjadi Perbedaan rapid test dan swab test yakni pada rapid test antibodi yang diambil sampel adalah darah dari vena pada ujung jari peserta.
Sedangkan swab test mengambil sampel dari nasofaring atau orofaring.
Prosedur Yang Digunakan
Prosedur rapid test tentu lebih cepat dan lebih sederhana dilakukan, dibandingkan dengan prosedur swab test yang jauh lebih rumit serta memakan waktu yang cukup lama.
Alur Pemeriksaan Rapid Test Dan Swab Test
Untuk mengetahui Perbedaan rapid test dan swab test lebih jelas Anda perlu mengetahui alur pemeriksaan dari masing-masing metode test Covid-19 tersebut yang akan dijelaskan berikut ini:
Alur Pemeriksaan Rapid Test
Alur pemeriksaan rapid test yang pertama tentu Anda sebagai peserta harus mengisi formulir pendaftaran terlebih dahulu.
Kemudian peserta diperiksa dengan metode rapid test, jika positif maka peserta diharuskan untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dirumah.
Ketiga peserta yang pernah merasa memiliki gejala seperti batuk, demam, sesak nafas, akan dirujuk ke rumah sakit.
Keempat, peserta dengan hasil negatif tetap harus melaksanakan protokol kesehatan seperti cuci tangan, mengenakan masker, dan jaga jarak.
Alur Pemeriksaan Rapid Test dengan Kunjungan Rumah
Pemeriksaaan rapid test juga dapat dilakukan dirumah, pertama peserta harus mengisi formulir kesediaan pelaksanaan rapid test kunjungan rumah.
Kedua pelaksana rapid test dan penanggung jawab adalah Dinas Kesehatan Kota/kabupaten.
Ketiga, Dinas Kesehatan akan menetapkan sasaran rapid test kunjungan rumah yang beekrja sama dengan tim surveilans dari Kemenkes dan Dinkes setempat.
Dan yang terakhir adalah hasil rapid test akan dicatat dan ditindak lanjuti. Sekaligus kemenkes akan menyebut seluruh kegiatan dilakukan
Tahapan Melakukan Pemeriksaan Swab
Untuk perbedaan rapid test dan swab test dalam hal pengambilan sampel maksimal dilakukan dua hari setelah merasakan gejala seperti demam, batuk, dan sesak napas. Berikut tahapan melakukan pemeriksaan swab :
Melalui hidung
- Peserta diminta untuk duduk di kursi.
- Peserta diharuskan untuk membersihkan hidung dan bernapas lewat hidung untuk memastikan tidak ada sumbatan.
- Peserta diminta untuk mendongakan kepala, kemudian petugas kesehatan akan alat swab berupa cotton bud dengan tangkai yang panjang ke dalam hidung.
- Alat swab akan diputar beberapa kali selama 15 detik pada bagian belakang hidung guna untuk mengambil cairan sampel yang sempurna. Selama proses ini biasanya peserta merasa tidak nyaman.
- Sampel yang sudah diambil akan ditempatkan pada tabung kecil khusus (cryotube) dan mematahkan tangkai plastik alat swab kemudian ditutup rapat. Tabung ini akan diberi nama sesuai dengan nama peserta.
Melalui tenggorokan
Bila tidak memungkinkan mengambil sampel lewat hidung, maka bisa melalui tenggorokan dengan cara:
- Peserta akan diminta untuk membuat mulut dengan lebar.
- Alat swab akan dimasukan ke dalam mulut peserta hingga mencapai belakang tenggorokan.
- Alat swab tidak boleh terkena lidah peserta.
- Alat swab ini diputar perlahan-lahan selama 15 detik.
- Jika sudah diambil sampelnya maka akan dimasukan kedalam tabung cryotube.
Kapan waktu yang tepat untuk melakukan Rapid test atau Swab test
Setelah mengetahui perbedaan rapid test dan swab test Covid-19 sebelumnya kita juga perlu mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan test Covid-19 yakni :
Saat Ingin Berpergian
Melakukan rapid test diharuskan kepada setiap orang yang melakukan perjalanan, hal ini dilakukan guna memastikan orang tersebut tidak membawa virus pada perjalanannya.
Apalagi jika orang tersebut berasal dari zona merah yang memiliki kasus positif Covid-19 yang tinggi.
Saat Kontak Dengan Pasien Positif Covid-19
Setiap orang yang pernah kontak erat dengan orang yang bergejala maupun pasien Covid-19 bisa melakukan test swab untuk memastikan orang tersebut tidak tertular virus.
Saat Merasakan Gejala Covid-19
Swab test bisa dilakukan bagi orang yang merasa dirinya menderita gejala seperti batuk, demam, atau sesak napas guna memastikan apakah orang tersebut terkena Covid-19 atau tidak.
Diagnosa test Covid-19 yang hasilnya positif akan ditindak lanjuti dengan isolasi mandiri atau dirujuk ke rumah sakit sesuai parahnya gejala yang diderita.
Saat Akan Menerima Vaksin Covid-19
Pemerintah Indonesia saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan vaksinasi terhadap seluruh penduduk di Indonesia selama 2 kali vaksinasi.
Syarat untuk mendapatkan vaksinasi ini peserta harus melakukan swab test atau rapid test terlebih dahulu.
Jika hasil diagnosa rapid tes positif maka peserta harus menunda vaksinasi dan melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu.
Itulah informasi perbedaan rapid test dan swab test yang diharapkan Anda Anda dapat memilih mana yang lebih tepat pada saat melakukan test Covid-19.